Bandung, faktainfokom.com
Berdasarkan AD Scientific Index 2025 yang dirilis bulan September ini, UIN Bandung berhasil menempati peringkat pertama sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) terbaik di Indonesia, prestasi ini semakin mengukuhkan UIN Bandung sebagai institusi pendidikan yang unggul, tidak hanya di ranah nasional tetapi juga dalam lingkup internasional, sebab pencapaian ini merupakan hasil penilaian berbasis kinerja akademik yang komprehensif, dengan memperhitungkan produktivitas penelitian dan dampak ilmiah yang diukur melalui Total H Index—sebuah metrik yang mengukur jumlah karya ilmiah terindeks dan seberapa sering karya tersebut disitasi oleh peneliti lain di tingkat global.
Dalam peringkat AD Scientific Index 2025, UIN Bandung unggul dibandingkan PTKN lain di Indonesia, berkat performa akademik dan kontribusi penelitian dari para dosen dan peneliti yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ini mencerminkan komitmen UIN Bandung dalam menciptakan lingkungan akademik yang mendorong riset inovatif dan relevan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Rosihon Anwar, selaku Rektor UIN Bandung menyampaikan apresiasinya kepada seluruh sivitas akademika atas kerja keras dan dedikasi yang telah membawa UIN Bandung meraih posisi terhormat ini. “Pencapaian ini adalah bukti nyata dari komitmen kita bersama dalam memajukan pendidikan dan riset berbasis keislaman yang mampu bersaing di kancah global. Kami akan terus berinovasi dan berusaha mempertahankan kualitas ini di tahun-tahun mendatang,” ujar Rosihon.
Dengan dirilisnya AD Scientific Index 2025, UIN Bandung berharap dapat terus menarik minat calon mahasiswa dan peneliti dari berbagai penjuru dunia untuk bergabung dan berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan.
Ija Suntana, selaku Ketua LPM UIN Bandung berharap prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi UIN Bandung, “tetapi juga menjadi dorongan bagi seluruh perguruan tinggi keagamaan di Indonesia untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di masa mendatang,” pungkasnya. (kamal/net)