Bandung, faktainfokom.com
16/10/2024. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag merasa bangga jika fakultasnya mampu melahirkan alumni yang paripurna; selain menjadi ilmuwan dan wirausahawan profesional, juga terampil membaca al-Qur’an, bisa menjadi Khotib, juga bisa ceramah.
Hadir juga dalam acara tersebut, Wakil Dekan I FEBI Dr. Iwan Setiawan, S.Ag M.Pd. ME.Sy; Wakil Dekan II Dr. Muhammad Zaky, M.Si; Wakil Dekan III H. Kadar Nurjaman, SE, MM; para Ketua/Sekretaris jurusan (Manajemen, Manajemen Keuangan Syariah, Ekonomi Syariah, dan Akuntansi Syariah); Ketua laboratorium, para dosen pembimbing dan tenaga kependidikan.
“Praktik Tilawah dan Tahfizh bagi mahasiswa merupakan ikhtiar kami, supaya mereka terbiasa membaca al-Quran, terlebih bisa menafsirkan, memahami isi kandungannya, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kita yakin bahwa Al-Quran bisa menjadi obat, petunjuk, dan tuntunan bagi umat, termasuk menjadi solusi bagi persoalan-persoalan yang menerpa bangsa ini,” ujarnya.
Prof. Dudang melanjutkan, menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, dan inovatif di bidang ekonomi dan bisnis Islam, berbasis rahmatan lil alamin di Asia Tenggara Tahun 2029. “Kita dituntut untuk membangun sistem yang dapat mengintegrasikan kegiatan kuliah dengan kegiatan pendukung dalam bentuk praktik, sebagai bekal yang nyata untuk menciptakan lulusan paripurna, ilmuwan dan wirausahawan yang profesional (multy talent), ” jelasnya.
Untuk menjadi profesional itu membutuhÂkan sistem yang terenÂcana, sistematis dan terintegrasi dengan seluruh pihak berÂkepentingan, sehingga terjadi sinergi antara perguruan tinggi dan pihak pengguna yang akan memanfaatkan lulusan FEBI.
Praktikum tilawah dan tahfizh salah satu kegiatan untuk memberikan nilai tambah bagi lulusan FEBI. Kemampuan tilawah yang baik diharapkan akan mengantarkan mahasiswa dapat menjadi pengamal dan penggerak nilai-nilai keislaman yang terkandung dalam Al-Qur’an sekaligus sebagai kompetensi pembeda dengan lulusan di perguruan tinggi lain.
Ketua Laboratorium FEBI UIN Bandung Budi Budiman, M.Ag, M.Si menjelaskan, praktikum tilawah ini diikuti oleh 805 mahasiswa semester I, dibimbing oleh 63 dosen. Praktikum Tilawah dilengkapi dengan pembekalan “Keutamaan Membaca dan Memahami Al Quran” oleh narasumber KH. Babay Suhaemi, M.Ag (Dosen FEBI).
Praktik tilawah dan tahfizh merupakan kegiatan pendukung pendidikan non-SKS, tetapi mengikat sehingga wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Tujuannya, agar setiap mahasiswa memiliki kompetensi dalam membaca, menghafal, menulis, menerjemahkan, dan memahami al-Qur’an. “Jadi sangat berkaitan dengan pengembangan kemampuan melaksanakan kewajiban mahasiswa sebagai seorang muslim.
Sementara praktikum Tahfizh Qur’an diikuti oleh 789 mahasiswa semester III, dibimbing oleh 63 dosen. Pembekalan tahfizh Quran dilengkapi dengan sajian materi “Kiat Mudah dalam Menghafal dan Memahami Al-Quran” oleh Dr. KH. Abdulah Safe’i, M.Ag. (Ketua Pusat Bahasa UIN Bandung).
“Kedua praktikum ini termasuk kokulikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana S1. Frekuensi kegiatannya sebanyak 12 kali pertemuan, setiap kali pertemuan adalah 100 sampai dengan 120 menit,“ jelas Budi, didampingi Asep Arsyad, M.Si. (Kamal,net)