Bandung, faktainfokom.com
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Wahyu Mijaya dakam sambutannya mrnyampaikan, “Saya sampaikan apresiasi atas kinerja dan kiprah baik Bapak/Ibu Guru sehingga mendapatkan apresiasi dari pemerintah provinsi maupun pusat. Karena Bapak dan Ibulah nama Jabar tetap harum di Indonesia,” ungkap Kadisdik di Trans Studio Bandung.
Kadisdiik menambahkan, “Perubahan yang terjadi merupakan tantangan dan peluang bagi kita semua. Kita harus jadikan mereka sanggup menempa diri, bisa bergaul tidak hanya di lingkungan internal (Indonesia), tapi juga di kancah global. Kita harus menyiapkan mereka semua. Saya percaya di tangan Bapak/Ibu, itu bisa dilakukan,” tuturnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman dan memberikan motivasi kepada seluruh GTK yang hadir. Ia mencontohkan kegigihan seorang guru inspiratif, Bu Een yang masih terus mengajar sampai tutup usia meski memiliki keterbatasan fisik.
“Pendidikan berbasis kasih sayang adalah konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Bu Een. Beliau percaya bahwa kasih sayang merupakan kunci keberhasilan pendidikan. Walau memiliki keterbatasan, pembelajaran yang beliau berikan jauh lebih efektif. Itulah the power of love,” ungkapnya.
Salah satu guru penerima penghargaan, Witri Erdiawati, guru SLBN Cicendo, Kota Bandung pun merasa bersyukur atas penghargaan yang ia raih. “Alhamdulillah, saya bersyukur dan seneng banget dapet apresiasi sebagai salah satu guru berprestasi di Jawa Barat. Terima kasih Disdik Jabar,” ucapnya semringah.
“Semoga semakin banyak GTK yang semangat berinovasi, berprestasi, dan terus berdedikasi demi mencerdaskan anak bangsa. Semoga, Indonesia khususnya Jawa Barat juga bisa makin inklusi bagi peserta didik disabilitas,” harapnya. (Kamal, net)