Bandung, faktainfokom.com
Hj. Dedeh Kurnia, S.Ag., MH, Ketua Tim Kerja Humas UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengikuti rapat koordinasi daring yang diselenggarakan oleh Biro Humas dan Komunikasi Publik, acara tersebut bertujuan untuk memperkuat dan mengoptimalkan peran kehumasan di lingkungan Kementerian Agama RI.
Rapat koordinasi daring yang diselenggarakan oleh Biro Humas dan Komunikasi Publik diikuti oleh pranata humas dari berbagai wilayah di bawah naungan Kementerian Agama dan didasari pada Surat Edaran Sekjen Nomor B-5/B.VIII.3/HM.01/01/2025 dan dipandu oleh Rusdy Sani.
Dalam sambutannya, kepala biro humas dan komunikasi publik yang juga sebagai pimpinan rapat, Ahmad Fauzin, menekankan pentingnya sinergi dalam kehumasan sebagai ujung tombak citra positif Kementerian Agama. “Melalui rapat ini, kita akan membedah kekuatan kehumasan seperti media partner, mengeksplorasi peluang, mengidentifikasi tantangan, serta mencari solusi atas hambatan yang mungkin terjadi. Kehumasan memiliki peran strategis dalam glorifikasi aktivitas Kementerian Agama dari tingkat pusat hingga daerah,” ujarnya.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar untuk mendukung program kehumasan di setiap satuan kerja (satker). Anggaran tersebut akan difokuskan pada: Pertama, Program keberpihakan kehumasan, seperti media gathering. Kedua, Peningkatan perangkat dan peralatan pendukung kehumasan.
Ketiga, Manajemen isu dan penyelenggaraan coaching clinic untuk pengelolaan isu strategis. Keempat, Kegiatan kehumasan berbasis lokal.
Beliaupun menekankan pentingnya penyusunan program kerja yang terstruktur melalui Term of Reference (ToR) untuk mengukur efektivitas dan dampak kegiatan kehumasan. Ia mencontohkan bahwa dalam industri swasta, alokasi anggaran untuk iklan bahkan mencapai sepertiga dari total anggaran, sehingga kehumasan di Kementerian Agama perlu berinovasi dan memaksimalkan anggaran yang tersedia.
Hadir dalam rapat tersebut Staf Khusus Menteri Agama, Ismail Cawidu, yang mengungkapkan, “bahwa diperlukan gambaran nyata terkait alokasi anggaran untuk memastikan keberpihakan terhadap program kehumasan. “Hal ini penting untuk mengetahui kondisi riil di lapangan dan memastikan kebijakan pimpinan mendukung optimalisasi peran kehumasan,” jelasnya.
Rapat ini yang disambut antusias oleh seluruh peserta yang terlibat ini mencerminkan pula komitmen Kementerian Agama dalam memperkuat peran kehumasan sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi dan membangun citra positif di tengah masyarakat. Dengan dukungan anggaran yang memadai dan sinergi yang kuat, diharapkan program kehumasan pada tahun 2025 dapat berjalan lebih efektif dan berdampak luas. (Kamal,net)