Kep Meranti, faktainfokom.com
Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Kabupaten Kepulauan Meranti dipastikan berlangsung meriah dan penuh warna. Salah satu acara utama yang menarik perhatian adalah Festival Perang Air, sebuah tradisi tahunan yang tidak hanya menjadi daya tarik budaya tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat.
Kunjungan Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., yang juga merupakan mantan Kapolres pertama di Kepulauan Meranti, menjadi salah satu momen penting dalam festival ini. Kehadirannya menunjukkan dukungan terhadap perkembangan budaya dan ekonomi daerah melalui event tahunan ini.Rabu 29/01/2025
Salah satu keunikan Festival Perang Air Selatpanjang adalah penggunaan becak motor khas daerah sebagai kendaraan utama selama perayaan berlangsung. Semua peserta menggunakan becak Honda untuk berkeliling kota Selatpanjang dan bermain perang air di sepanjang jalan raya.
Tidak hanya sebagai bagian dari tradisi, penggunaan becak motor ini juga menjadi strategi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Seorang pengemudi becak mengungkapkan bahwa biasanya mereka memperoleh pendapatan sekitar Rp50.000 hingga Rp70.000 per hari. Namun, selama Festival Perang Air dan perayaan Imlek, pendapatan mereka bisa melonjak hingga lebih dari Rp500.000 per hari.
Festival Perang Air Selatpanjang semakin dikenal luas dan menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri yang datang untuk menyaksikan keunikan tradisi ini.
Masyarakat Juga berterimakasih atas kehadirannya mantan kapolres kepulauan meranti Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.,
“Terimaksih pak kabidhumas polda kepri atas kehadirannya dan berada saat ini di tengah tengah masyarakat”.ujarnya warga yang hadir dalam pestival tersebut
Kehadiran wisatawan dalam jumlah besar juga berdampak positif bagi sektor perhotelan, kuliner, dan perdagangan. Hampir seluruh hotel di Selatpanjang penuh, sementara restoran dan pusat perbelanjaan mengalami peningkatan omzet yang signifikan selama festival berlangsung.
Data mencatat bahwa pada puncak kedatangan penumpang kemarin, total 3.536 orang tiba di Selatpanjang. Sebanyak 1.057 orang tercatat berangkat dari pelabuhan, sementara 2.479 orang tiba di Selatpanjang, menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa jumlah pengunjung tahun ini meningkat antara 80% hingga 100% dibandingkan tahun lalu, baik dari wisatawan lokal maupun luar daerah.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kepulauan Meranti menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan pemerintah dalam menyelenggarakan Festival Perang Air tahun ini. Pemerintah daerah terus berupaya agar festival ini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat dan dapat dimasukkan ke dalam kalender wisata nasional, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak pihak.
Keberhasilan Festival Perang Air Selatpanjang 2025 membuktikan bahwa budaya lokal dapat menjadi penggerak ekonomi rakyat sekaligus memperkenalkan keunikan tradisi Indonesia ke dunia internasional. Dengan dukungan yang terus meningkat, festival ini diharapkan semakin berkembang dan menjadi ikon wisata tahunan yang mendunia.
(MP)