Bandung, faktainfokom.com
15 Juli 2025, Semangat nasionalisme dan perjuangan melawan bentuk-bentuk penjajahan modern kembali menggema dalam Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang digelar dengan khidmat dan semarak di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (15/07/2025). Mengusung tema “Bersatu, Lawan Penjajahan Gaya Baru”, acara ini mempertegas komitmen GMNI dalam menjaga semangat perjuangan marhaenisme di tengah dinamika global yang terus berubah.
Kongres yang dihadiri oleh ratusan kader dan aktivis mahasiswa dari seluruh Indonesia ini dibuka dengan menampilkan beragam pagelaran budaya daerah sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya nusantara dan semangat kebhinekaan.
Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Badan Pekerja Kongres GMNI M. Rawa Tamba, Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi, tokoh alumni GMNI Suko Sudarso, serta Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buki Wibawanya Karya Guna, yang turut memberikan sambutan dan pandangan mereka tentang arah gerakan mahasiswa ke depan.
Dalam sambutannya, M. Rawa Tamba menegaskan pentingnya persatuan di antara kader GMNI untuk menghadapi bentuk penjajahan modern yang masuk melalui ekonomi, budaya, dan teknologi.
“Kita tidak lagi menghadapi penjajahan fisik, tapi bentuk baru yang lebih halus dan sistematis. Oleh karena itu, kita harus bersatu sebagai kekuatan ideologis dan moral bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Imanuel Cahyadi, selaku Ketua Umum DPP GMNI, menekankan bahwa GMNI hari ini harus menjadi garda terdepan dalam membela rakyat kecil dan menjaga kedaulatan bangsa.
“Penjajahan gaya baru hadir melalui liberalisasi ekonomi, ketergantungan digital, dan intervensi asing dalam kebijakan. GMNI tidak boleh diam. Kongres ini adalah momentum konsolidasi nasional untuk merumuskan strategi perjuangan ke depan,” tegasnya.
Suko Sudarso, alumni GMNI yang juga tokoh nasional, turut mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan tetap menjadikan ajaran Bung Karno sebagai pedoman perjuangan.
“Jangan sampai kita kehilangan arah. Marhaenisme bukan sekadar slogan, tapi jalan ideologis untuk membebaskan bangsa dari ketertindasan,” ungkapnya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buki Wibawanya Karya Guna, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Kongres GMNI XXII di Kota Bandung. Ia berharap hasil kongres mampu membawa gagasan-gagasan segar untuk memperkuat demokrasi dan partisipasi anak muda dalam pembangunan.
“Saya berharap GMNI tetap menjadi organisasi kader yang konsisten memperjuangkan keadilan sosial dan mampu menjadi mitra kritis dalam pembangunan daerah maupun nasional,” ucapnya.
Kongres ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan rangkaian agenda strategis,
Dengan semangat perjuangan yang terus menyala, Kongres GMNI XXII menjadi momentum penting dalam mengokohkan kembali nilai-nilai kebangsaan di tengah arus globalisasi dan tantangan zaman
Nurdiani