Dumai, faktainfokom.com
Kota Dumai, yang terletak di pesisir timur Sumatra, tidak hanya dikenal sebagai kawasan industri dan pelabuhan strategis, tetapi juga sebagai gerbang utama ekspor kelapa sawit Indonesia. Melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Dumai, pemerintah berhasil mencatatkan penerimaan bea keluar yang luar biasa, menjadikannya salah satu yang terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2024, Bea Cukai Dumai sukses membukukan penerimaan negara sebesar Rp 3,59 triliun. Angka ini melampaui target yang ditetapkan, mencapai 108,11%. Pencapaian ini membuktikan peran penting Dumai dalam menopang perekonomian nasional.
Sebagai pintu gerbang utama ekspor Crude Palm Oil (CPO)dan produk turunannya, Bea Cukai Dumai menjadi titik vital dalam rantai pasok global. Jutaan ton CPO dari pelabuhan di Dumai dikirim ke berbagai negara di dunia, yang semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen dan eksportir sawit terbesar di dunia.
Pencapaian ini bukan sekadar soal angka. Peran Bea Cukai Dumai juga mencakup pengawasan yang ketat, pelayanan yang prima, serta dukungan penuh untuk kelancaran investasi dan ekspor. Kehadiran Bea Cukai di Dumai menjadikan kawasan ini sebagai “pintu emas” ekspor sawit Indonesia yang memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan bangsa.
Rosa RG
Sumber: Humas Bea Cukai Dumai