Pekanbaru, faktainfokom.com
Operasi penertiban balap liar dan knalpot brong yang digelar Tim Raga bersama Satlantas Polresta Pekanbaru berhasil membongkar kasus pencurian sepeda motor (curanmor) lintas provinsi. Motor hasil curian asal Padang, Sumatera Barat, ditemukan saat razia di Jembatan Siak IV pada 9 Agustus 2025 dini hari.
Kegiatan yang dipimpin Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio B.W. Wicaksana, SIK, MH, semula difokuskan untuk mencegah aksi balap liar. Namun, salah seorang anggota Tim Raga, Brigadir Muhammad Rusdi, berhasil mengamankan sepeda motor Yamaha Aerox berwarna merah muda tanpa plat nomor yang menggunakan knalpot brong.
Saat diminta menunjukkan surat kendaraan, pengendara justru kabur dan meninggalkan motornya. Sepeda motor tersebut kemudian dibawa ke Mapolresta Pekanbaru sebagai barang bukti tilang.
Selang sebulan kemudian, tepatnya 16 September 2025, seorang pria bernama Rangga Anggara (25) warga Padang, datang ke Polresta Pekanbaru setelah mendapat kabar dari temannya bahwa motornya yang hilang kemungkinan berada di Pekanbaru. Setelah dicek, benar saja, motor Yamaha Aerox dengan nomor polisi BA 6144 LX itu adalah miliknya yang hilang di depan sebuah barbershop di Jalan Parak Pinggang, Padang, pada 7 Juli 2025.
Pihak Satlantas Polresta Pekanbaru kemudian mencocokkan nomor rangka dan mesin motor dengan dokumen STNK yang dibawa Rangga. Hasilnya, identik dan sesuai. Motor yang sempat dimodifikasi dengan knalpot brong dan dilepas plat nomornya itu akhirnya dikembalikan kepada pemilik sahnya.
AKP Satrio menegaskan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa operasi penertiban lalu lintas bukan hanya untuk menindak pelanggaran jalan raya, tetapi juga bisa mengungkap tindak pidana lain, termasuk curanmor lintas daerah.
βIni bukti bahwa razia balap liar tidak hanya menertibkan jalan, tetapi juga mampu membuka jalan bagi pengungkapan kejahatan,β tegasnya.
Rangga Anggara pun mengapresiasi langkah cepat kepolisian.
βSaya sangat berterima kasih kepada Tim Raga dan Satlantas Polresta Pekanbaru. Berkat mereka motor saya bisa kembali,β kata Rangga.***
Rosa,g