KUANTAN SINGINGI, faktainfokom.com
Selasa 03/12/2024, oleh pengakuan di antara dari sejumlah pemilik cafe remang-remang yang masih bebas beroperasi di desa cengar kecamatan Kuantan mudik Kabupaten Kuantan Singingi (Riau). inisial Y selaku pemilik cafe menyebut bahwa sebanyak 4 cafe beroperasi disini, masing-masing kami memberikan 100 ribu rupiah setiap yang datang atau meminta, “baik itu oknum wartawan, oknum Satpol PP dan oknum Polisi., Ucapnya kepada awak media disaat konfirmasi lewat panggilan WA.
Berawal dari Pemberitaan di salah satu media online yang diterbitkan pada hari Senin 18/11/2024 dengan Judul ;
4 Cafe remang-remang di Desa Cengar ganggu kenyamanan warga dan diduga pekerjaan anak di bawah umur, (Read). Dari itu berlangsung informasi dari narasumber disertai bukti foto – video menyatakan aksi cafe remang-remang tersebut masih saja beroperasi tanpa tindakan pihak berwenang.
Lanjutnya, sejumlah cafe remang-remang tersebut di desa cengar masih dekat-dekatan semua jarak dan pada tanggal 26/11/2024, sempat cecok mulut disebuah tempat cafe tersebut, padahal masih saat-saat Pilkada tenang, “herannya.
Oleh banyaknya informasi tentang cafe remang-remang tersebut selain berita sebelumnya., Kemudian awak media melakukan konfirmasi melalui WA miliknya inisial Y salah satu pemilik cafe remang-remang.
Dari konfirmasi tersebut pada 03/12/2024, inisial Y mengaku masih buka cafe dimaksud dan menjelaskan bahwa masing-masing mereka biasanya memberikan 100 ribu setiap yang datang atau meminta ; Baik itu oknum wartawan, oknum Satpol-PP ataupun oknum Polisi. Ujarnya insial Y sambil direkam oleh awak media untuk dokumentasi.
Berdasarkan ini ataupun dari Pemberitaan lainnya yang disebut dugaan uang bagai tutup mulut, bisa saja membuat kuat dugaan justru semakin maraknya cafe remang-remang di wilayah hukum Kabupaten Kuantan Singingi, termasuk sejumlah Cafe warung remang-remang dekat Kantor Satpol-PP yang telah lama menjadi bagai buah bibir banyak pihak maupun di WA grup.
Perlu diketahui, Cafe yang berkedok warung remang-remang tentunya banyak memicu dampak buruk karena para Bos Cafe menyediakan beberapa wanita, dan bisa menimbulkan keributan karena tidak tertutup kemungkinan tamu yang datang dan bisa mabuk karena minuman alkohol.
Suami istri bisa saja terjadi perceraian dan kehancuran rumah tangga sampai habis uang hasil kerja, dan bisa saja seseorang mencuri dan korupsi apalagi karena harga jualan disetiap Cafe remang-remang lebih kurang dua kali lipat, lain lagi uang saweran kepada wanita pelayan nya.
Dan bagaimana tidak banyak terpengaruh ke Cafe remang-remang, di setiap tempat disediakan beberapa wanita cantik bahkan anak gadis dan berpakaian seksi, tentu membuat seseorang sangat berminat datang ke tempat tersebut.
Yang parahnya lagi banyak diketahui gadis bawah umur datang dan bekerja di Cafe remang-remang khususnya di Kuansing. Tentunya jika masih dibiarkan tempat hal tersebut ataupun kos-kosan yang diduga bebas melayani laki-laki, tentunya dikhawatirkan sampai tambah banyak yang terpengaruh di kemudian hari.
Seperti diketahui di beberapa pemberitaan dan melaporkan hal ini bahwa sudah banyak kejadian dan meresahkan selama beroperasi nya Cafe remang-remang dan Panti Pijat Plus-plus., Khususnya di wilayah Kuansing. Menyikapi hal tersebut membuat warga sangat mengharapkan ada tindakan Tegas dari pihak TNI-POLRI dan SATPOL-PP.***(Tim)