Perempuan dan Pencegahan Korupsi: Melanjutkan Warisan Semangat Kartini

Bandung, faktainfokom.com

Dalam memperingati Hari Kartini, berbagai elemen masyarakat kembali menyoroti peran strategis perempuan dalam membangun bangsa, salah satunya dalam upaya pencegahan korupsi. Semangat emansipasi yang diwariskan Raden Ajeng Kartini kini diterjemahkan ke dalam perjuangan yang lebih luas, termasuk membangun integritas, independensi, dan transparansi di semua lini kehidupan, mulai dari keluarga, pendidikan, hingga pemerintahan.

Perempuan memiliki peran signifikan dalam menciptakan budaya antikorupsi, terutama dalam ranah keluarga dan pendidikan. “Perempuan adalah agen pembentuk karakter sejak dini. Nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan keberanian sangat ditentukan oleh pola asuh dan pendidikan moral dalam keluarga,” ujar Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK dalam sebuah webinar bertajuk “Kartini Masa Kini: Perempuan, Integritas, dan Masa Depan Bangsa”.

Lebih jauh, banyak aktivis perempuan dan tokoh masyarakat yang kini mengambil peran aktif dalam gerakan antikorupsi. Tidak sedikit di antara mereka yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, komunitas pendidikan, dan lembaga pemerintahan yang fokus pada transparansi anggaran, pengawasan kebijakan publik, dan pelaporan penyalahgunaan wewenang.

Nilai luhur yang diwariskan RA Kartini tidak hanya diejawentahkan dalam hal kesetaraan gender saja, melainkan terus diasah dan dikembangkan dalam segala aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek pencegahan korupsi. Satu-satunya perempuan sebagai Anggota Dewan Pengawas KPK, Chisca Mirawati menyampaikan bahwa perempuan harus menyadari bahwa godaan memenuhi gaya hidup merupakan hal yang harus dikendalikan. Integritas harus ditegakkan, salah satunya dengan berani menolak hal-hal yang tidak benar dengan cara yang baik.

Lebih lanjut Chisca Mirawati menyampaikan bahwa meski posisi strategis di berbagai lembaga masih didominasi oleh laki laki, perempuan harus bisa menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kapasitas yang memadai, juga mampu menjaga integritas dalam menjalankan tugas. Sebagai pamungkas, Chisca menyampaikan bahwa “Agar bisa tetap kuat dan konsisten, kita harus bekerja extra miles dibandingkan hanya sekadar menjalani rutinitas–diiringi dengan memegang integritas, mengembangkan diri, serta bisa mengatur waktu dengan baik”.

Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia! Mari kita lanjutkan perjuangan melawan korupsi dengan semangat Kartini masa kini. Bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkeadilan. (Anggani P, net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *