Kabupaten Boyolali, faktainfokom.com
Setelah beberapa waktu lalu di lakukan penindakan oleh BPH Migas terkait adanya aktivitas pelanggaran di beberapa SPBU wilayah Solo Raya kali ini di temukan kembali pelanggaran tersebut di wilayah Kabupaten BOYOLALI
Maraknya pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha khususnya yang bergerak di bidang SPBU penyedia BBM subsidi atau non subsidi, masih banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran dengan dilakukan secara terang-terangan.
Kalau kita melihat tindakan yang di lakukan oleh PT. PERTAMINA ( Persero) dan BPH Migas serta dari Aparatur Penegak Hukum ( APH) Polri tidak membawa efek besar bahkan tampak diabaikan oleh para mafia-mafia BBM. Bahkan sudah banyak yang ditangkap dan SPBU sudah banyak yang kena pembinaan namun ditemukan masih banyak yang beroperasi secara terang-terangan.
Hal tersebut terbukti dengan di temukannya kendaraan modifikasi jenis BOK warna putih yang bernopol, 9226 DA yang di duga telah dimodifikasi berisi tangki penampung BBM di dalam kendaraan tersebut, pada Hari Jum at, (04/10/2024) sekira pukul 21.00 WIB, diwilayah SPBU 44.573.05 yang terletak di Jl Raya Boyolali-Semarang No.16,Dusun 1,Penggung,kec.boyolali, Kabupaten BOYOLALI, Jawa Tengah.(57316) Bahkan di ketahui aktivitas tersebut dilakukan secara terang-terangan.
Kendati ancaman terhadap pelaku penimbunan BBM bersubsidi sebagaimana diatur pada Pasal 55 Undang Undang (UU) RI Nomor 22 Tahun 2001 Tentang minyak dan gas bumi, meski ancamannya berat rupanya tak menyurutkan langkah para oknum pemain Solar Ilegal.
Menurut penuturan sopir, kendaraan yang telah di modifikasi dan BBM Bersubsidi Jenis Solar yang di tampung tersebut merupakan milik seseorang berinisial RYO, yang di duga merupakan oknum anggota TNI-AD
Di ketahui BBM bersubsidi jenis solar yang diangkut nya di ambil dari beberapa SPBU di wilayah kabupaten Boyolali sampai Klaten dan solo.
Anehnya pihak penegak hukum sampai saat ini belum ada tindakan menangkap para oknum penyalahgunaan BBM tersebut sehingga para mafia solar masih leluasa menjalankan bisnis ilegalnya dengan nyaman. Kami selaku awak media, meminta Aparat penegak hukum setempat baik Polres Boyolali, maupun Polda Jateng melakukan tindakan yang tegas.
Dan kami minta untuk penegak hukum yang berwenang untuk melakukan tindakan yang tegas terhadap oknum-oknum aparatur negara yang bermain solar ilegal, karena ini jelas merugikan negara.
Sampai berita ditayangkan tim belum memintai keterangan dari pihak Aparat Penegak Hukum setempat. **(Tri)